Makna Imlek bukan sekadar ritual bersenang-senang namun ada filosofi di dalamnya. Kaum Tionghoa biasanya?memaksimalkan kesempatan untuk menyambut tahun baru yang penuh berkah, rezeki dan makmur tersebut.?
Patung emas berbentuk kubis ini dapat menjadi pilihan untuk dekorasi imlek untuk menambah nuansa imlek yang penuh berkah dan keberuntungan.
Saat Imlek, buah jeruk wajib tersaji di atas meja. Selain jeruk, ada buah lain yang bisa membawa keberuntungan jika dikonsumsi saat tahun baru. Salah satunya adalah buah persik.
Buah persik adalah simbol keabadian bagi warga China. Bahkan tiap bagian buah persik memiliki arti yang tersendiri. Seperti, bunga buah persik yang jadi simbol keberuntungan.
Sedangkan buah persiknya sendiri memiliki arti keabadian dan tetap awet muda. Pohonnya melambangkan panjang umur. Terakhir adalah kelopaknya. Kelopaknya menjadi simbol cinta dan kebahagiaan.
Benda unik seperti patung emas bentuk buah persik ini dapat menjadi pilihan untuk hadiah imlek, dekorasi imlek dan sebagainya. Koleksi unik yang berharga diantara koleksi lainnya.
Saat perayaan Imlek, ikan haruslah tersaji utuh. Karena ikan adalah simbol dari air, dengan lambang sumber rejeki, kemakmuran, kebahagiaan, kelimpahan dan kebersamaan. Sebutan ikan atau 'yu' berarti kelimpahan atau rejeki.
Sajian ikan yang merupakan hidangan utama ini juga tak boleh dihabiskan langsung. Konon warga Tionghoa mempercayai, sisa daging ikan yang bisa dimakan esok hari dapat mendatangkan rejeki yang berlimpah dan tak putus-putus di tahun yang akan datang.
Saat menikmati hidangan ikan juga terdapat pantangan yang tidak boleh dilakukan, yaitu dilarang untuk membalikkan ikan untuk memakan daging bagian lainnya. Karena ikan yang terbalik adalah simbol dari rejeki yang tumpah.
Dalam penyajiannya juga memiliki arti khusus. Biasanya kepala ikan akan diletakkan sejajar berhadapan dengan wajah sebagai simbol hormat kepada tamu yang datang. Tradisi ini sudah lama dijalankan, bahkan hingga kinipun masih sering dilakukan saat menyajikan hidangan ikan.
Yuan Bao asal mulanya adalah mata uang yang diguanakan?sebelum adanya koin. Yuan Bao biasanya berbentuk perahu, dibuat dengan bahan emas atau perak. Nilai Yuan Bao dihitung berdasarkan beratnya dengan satuan ?tael?, satuan yang diguanakan?pada jaman dahulu.
Benda Feng shui ini sangat sering digunakan ?oleh banyak orang. Kegunaan dari benda Feng shui ini adalah untuk mendatangkan kekayaan dan hoki, serta menjaga apa yang sudah ada. Pajangan Yuan Bao cocok ditempatkan di alam kantor atau ruang tamu.
Dalam tradisi warga Tionghoa, ikan memiliki beragam makna. Dari sekian banyak ikan, ada satu ikan yang dianggap sebagai keberuntungan hidup yakni ikan koi. Hewan yang satu ini diyakini sebagai simbol keberuntungan, sumber rejeki, kemakmuran, kebahagiaan, kelimpahaan rezeki dan kebersamaan.
Ikan koi adalah simbol panjang umur karena dapat hidup dalam waktu yang lama dari ikan kebanyakan. Memelihara ikan koi di rumah dianggap dapat menjaga keutuhan keluarga karena mereka biasanya berenang secara berpasangan. Ikan koi juga merupakan lambang kesuburan karena cepat bereproduksi dalam jumlah yang banyak. Ikan koi disimbolkan hanya sebagai ikan pembawa keberuntungan maka ikan koi tidak untuk dikonsumsi secara langsung, hanya saja beragam olahan dibuat membentuk ikan dengan aneka warna tersebut.
Dalam jamuan saat perayaan tahun baru Imlek, sajian ikan biasanya dihidangkan sebagai sajian utama. Ikan yang disajikan secara utuh ialah ikan salmon, bandeng, salem dan ikan kerapu. Sajian ikan ini juga tak boleh dihabiskan secara langsung. Konon, sisa daging ikan yang bisa dimakan esok hari dapat mendatangkan rejeki yang berlimpah dan tak putus-putus di tahun yang akan datang.
Saat menikmati hidangan ikan juga terdapat pantangan yang tidak boleh dilakukan, yaitu dilarang untuk membalikkan ikan untuk memakan daging bagian lainnya karena ikan yang terbalik adalah simbol dari rejeki yang tumpah
Patung emas bentuk ikan ini dapat dijadikan dekorasi rumah khusus saat imlek, atau sebagai hadiah imlek kepada kerabat dekat.
Kreasi seni atas dasar ide 12 Zodiac
Dua belas binatang simbol zodiak dalam budaya China berupa: tikus, sapi, harimau, kelinci, naga, ular, kuda, domba, monyet, ayam, anjing, dan babi. Setiap orang mempunyai satu simbol zodiak menurut tahun kelahirannya. Simbol zodiak ini berulang setiap 12 tahun. Dua belas binatang zodiak memiliki penampilan yang riang gembira. Penampilan ceria kartun dan kenyataan, gambaran kaki menginjak uang logam, sehingga mencerminkan harapan dan kegembiraan di tahun yang baru.
Sehingga mencerminkan tahun yang penuh harapan dan rejeki. Biasanya cinderamata berbentuk hewan zodiak lebih banyak untuk ucapan selamat menyongsong tahun baru Imlek banyak rejeki dan sehat selalu.
Shio Naga
Sudah bukan sebuah rahasia, Naga telah menjadi ikon atau simbol kekuatan besar bagi beberapa kepercayaan di dunia, terutama masyarakat Tionghoa.
Hewan yang sering menjadi simbol dan lambang kebesaran ini juga memiliki kekuatan yang membawa empat anugerah dewa yaitu kemakmuran, kehormatan, kebijakan dan umur panjang.
Itulah alasan mengapa beberapa orang seringkali meletakkan simbol Naga di rumah atau tempat kerja mereka, baik berupa gambar atau patung.
Dalam atribut 8 sektor, Naga menempati lokasi sektor Tenggara. Sektor Tenggara rumah adalah lokasi dari keberuntungan uang atau lokasi dari kekayaan. Atau sektor pencari kekayaan.
Tenggara: Untuk keberuntungan kekayaan dan kemakmuran rumah atau bisnis
Timur: Aktivasi shio Naga
Umum: Letakkan di dekat kolam atau bentukan air sebagai aktivasi untuk meningkatkan kekuatan Yang dan meningkatkan potensi kekayaan.
Jodoh: Untuk pria yang mencari jodoh letakkan di kamar tidur.
Bagi orang Cina, kelinci dianggap sebagai lambang umur panjang. Maka dalam itungan 12 shio, orang yang bershio kelinci tergolong yang paling beruntung. Selain itu kelinci juga melambangkan keanggunan, sopan santun, nasihat baik, dan kepekaan terhadap semua bentuk dari keindahan.
Shio Kelinci berada pada posisi ke-4 dalam horoskop Cina. Mereka yang lahir di tahun 1927, 1939, 1951, 1963, 1975, 1987, 1999, 2011 di bawah naungan zodiak ini. Kelinci melambangkan keanggunan, sopan-santun, nasihat baik, kebaikan dan kepekaan terhadap segala bentuk keindahan. Perkataannya yang lemah-lembut, dan gerak-geriknya yang luwes tetapi cekatan justru membentuk tipe watak yang diperlukan bagi diplomat yang sukses atau politikus yang piawai.
Untuk urusan bisnis, Orang yang bershio kelinci adalah orang yang sangat teliti dan lihay dalam hal tawar menawar dan selalu ada saja usul yang terkesan menguntungkan untuk dirinya. Kepintaran dan kelihayan nya dalam negosiasi membuat mereka selalu berhasil dalam karier apapun. Hal ini tak terlepas dari cara negosiasinya yang terlalu halus dan rapi.
Patung emas kelinci makan kubis dengan kombinasi warna merah ini sangat cocok sebagai dekorasi saat imlek.
Dalam tradisi warga Tionghoa, ikan memiliki beragam makna. Dari sekian banyak ikan, ada satu ikan yang dianggap sebagai keberuntungan hidup yakni ikan koi. Hewan yang satu ini diyakini sebagai simbol keberuntungan, sumber rejeki, kemakmuran, kebahagiaan, kelimpahaan rezeki dan kebersamaan.
Ikan koi adalah simbol panjang umur karena dapat hidup dalam waktu yang lama dari ikan kebanyakan. Memelihara ikan koi di rumah dianggap dapat menjaga keutuhan keluarga karena mereka biasanya berenang secara berpasangan. Ikan koi juga merupakan lambang kesuburan karena cepat bereproduksi dalam jumlah yang banyak. Ikan koi disimbolkan hanya sebagai ikan pembawa keberuntungan maka ikan koi tidak untuk dikonsumsi secara langsung, hanya saja beragam olahan dibuat membentuk ikan dengan aneka warna tersebut.
Dalam jamuan saat perayaan tahun baru Imlek, sajian ikan biasanya dihidangkan sebagai sajian utama. Ikan yang disajikan secara utuh ialah ikan salmon, bandeng, salem dan ikan kerapu. Sajian ikan ini juga tak boleh dihabiskan secara langsung. Konon, sisa daging ikan yang bisa dimakan esok hari dapat mendatangkan rejeki yang berlimpah dan tak putus-putus di tahun yang akan datang.
Saat menikmati hidangan ikan juga terdapat pantangan yang tidak boleh dilakukan, yaitu dilarang untuk membalikkan ikan untuk memakan daging bagian lainnya karena ikan yang terbalik adalah simbol dari rejeki yang tumpah
Patung emas bentuk ikan ini dapat dijadikan dekorasi rumah khusus saat imlek, atau sebagai hadiah imlek kepada kerabat dekat.
Dalam tradisi warga Tionghoa, ikan memiliki beragam makna. Dari sekian banyak ikan, ada satu ikan yang dianggap sebagai keberuntungan hidup yakni ikan koi. Hewan yang satu ini diyakini sebagai simbol keberuntungan, sumber rejeki, kemakmuran, kebahagiaan, kelimpahaan rezeki dan kebersamaan.
Ikan koi adalah simbol panjang umur karena dapat hidup dalam waktu yang lama dari ikan kebanyakan. Memelihara ikan koi di rumah dianggap dapat menjaga keutuhan keluarga karena mereka biasanya berenang secara berpasangan. Ikan koi juga merupakan lambang kesuburan karena cepat bereproduksi dalam jumlah yang banyak. Ikan koi disimbolkan hanya sebagai ikan pembawa keberuntungan maka ikan koi tidak untuk dikonsumsi secara langsung, hanya saja beragam olahan dibuat membentuk ikan dengan aneka warna tersebut.
Dalam jamuan saat perayaan tahun baru Imlek, sajian ikan biasanya dihidangkan sebagai sajian utama. Ikan yang disajikan secara utuh ialah ikan salmon, bandeng, salem dan ikan kerapu. Sajian ikan ini juga tak boleh dihabiskan secara langsung. Konon, sisa daging ikan yang bisa dimakan esok hari dapat mendatangkan rejeki yang berlimpah dan tak putus-putus di tahun yang akan datang.
Saat menikmati hidangan ikan juga terdapat pantangan yang tidak boleh dilakukan, yaitu dilarang untuk membalikkan ikan untuk memakan daging bagian lainnya karena ikan yang terbalik adalah simbol dari rejeki yang tumpah
Patung emas bentuk ikan ini dapat dijadikan dekorasi rumah khusus saat imlek, atau sebagai hadiah imlek kepada kerabat dekat.
Di China banyak sekali simbol-simbol yang diartikan sebagai pembawa keberuntungan, salah satunya adalah ikan. Dalam tradisi warga Tionghoa, ikan memiliki beragam makna. Dari sekian banyak ikan, ada satu ikan yang dianggap sebagai keberuntungan hidup yakni ikan koi. Ikan koi dipercaya bisa membawa warga Tionghoa dalam ruang kehidupan yang sukses karena ikan koi disebut juga ikan dewa.
Dalam feng shui, biasanya ikan koi digambarkan dalam warna-warna cerah. Ikan koi banyak dilukis atau dibuat dalam bentuk patung dengan warna merah, kuning, biru, putih, dan kadang-kadang hitam.
Hewan yang satu ini diyakini sebagai simbol keberuntungan, sumber rejeki, kemakmuran, kebahagiaan, kelimpahaan rezeki dan kebersamaan. Ikan koi adalah simbol panjang umur karena dapat hidup dalam waktu yang lama dari ikan kebanyakan. Memelihara ikan koi di rumah dianggap dapat menjaga keutuhan keluarga karena mereka biasanya berenang secara berpasangan. Ikan koi juga merupakan lambang kesuburan karena cepat bereproduksi dalam jumlah yang banyak. Ikan koi disimbolkan hanya sebagai ikan pembawa keberuntungan maka ikan koi tidak untuk dikonsumsi secara langsung, hanya saja beragam olahan dibuat membentuk ikan dengan aneka warna tersebut.
Agar Anda dan keluarga selalu makmur, sebaiknya berilah hiasan rumah yang identik dengan gambar ataupun bentuk ikan. Sebab, ikan merupakan lambang yang dapat membawa kemakmuran.
Di Gloria, tersedia patung ikan berjumlah lima yang terbuat dari kristal glasir. Menyesuaikan warna ikan koi yang selalu digambarkan dengan warna cerah, patung ikan ini memiliki beberapa macam warna yaitu hijau, merah dan kuning.